Diskusi di milis, yang ana gak tahu milisnya apa. tadi baca status presiden UNIMIG
Muhammad Iqbal membaca tulisan mba Eliana (ana azkia) di kompasiana banyak komentar di milis yang meragukan bahwa beliau adalah TKW dan bekerja sebagai PRT, padahal beliau adalah memang benar TKW di Malaysia dan rajin menulis blog dan aktif FB, beliau anggota UNIMIG di Malaysia yang aktif dalam berbagai seminar yang berhubungan dengan PRT
ini berbagi ilmi, mbak. kalau pikir ilmu yang kebetulan gak bisa dipake saat itu karena keterbatasan di saat sekarang, bukan berarti ilmu enggak boleh dibagi sekarang. temen2 di sana juga kan ingin perubahan, siapa tahu beberapa tahun kemudian mereka mendapat rezeki, bisa beli laptop juga, kan udah gak bingung.
sabar aja, mbak. semoga Allah memberikan kemudahan kepada mbak dan kita semua. aamiin.
Skala prioritasnya mungkin beda. Anaz yg masih muda, cerdas, butuh penyaluran buah pikiran, jadi ber-Internet sudah merupakan kebutuhan utama. Orang2 itu mungkin beda lagi prioritasnya.
Sudahlah Naz, gak usah terlalu dianggap pusing. Benar kata MPer sebelumnya, anggap saja itu pujian krn tulisan Anaz dianggap berbobot.
uni juga kalau gak dikasih tau profesi anaz, juga gak nyangka anaz adalah PRT... konsep berpikir orang umum kan yang namanya PRT gak bakalan bisa nulis kayak anaz tulis. nah konsep ini mendarah daging, kalau gak gaul di dunia maya ataupun gak berpikir terbuka, tentu kesimpulan yang diambil ya seperti itu, bahwa mungkin anaz bukan PRT karena tulisannya sekelas orang-orang yang duduk di gedung mewah bernama DPR mungkin atau sekelas orang-orang yang sekolah sampai strata dua... ini menurut uni ya. jadi kalaupun ada pro kontra terhadap status dan kebenaran status anaz, biarkan saja. manusiawi banget kog. Sekali kita melakukan atau menulis sesuatu yang dibaca banyak orang, reaksi orang akan bervariasi... siapkan saja mental untuk itu.
eh uni kog jadi komen serius... uni salut lho sama anaz... semangat ya naz !!!
Owh ya, maaf juga Uni. Ini mau curhat panjang tentang sebuah organisasi, tak usahlah Anaz sebut namanya
Jadi, organisasi itu baru ada di Malaysia beberapa tahun lalu. Sewaktu peresmian Anaz dateng. terus, pas pengisian formulir juga Anaz ngisi. Anaz kenal para pengurusnya, organisasi tersebut ada milis. Anaz bilang minta daftarin anggota di milis itu, tapi nggak didaftar2in juga. Ya udah, Anaz biarin aja. Nanya ke temen emang milis itu nggak begitu aktif katanya
terus, pas Anaz ketemu ketuanya di FB, lah beliau malah minta Anaz yang ngurusin blog organisasi tersebut. Anaz beneran ngakak sendiri, inget sama pengurus2nya, kalau beberapa kali Anaz pernah pengen ikutan milisnya tapi nggak direkrut2.
Sekarang, kepengurusan dah diganti. Ketuanya bukan orang yang Anaz temukan di FB. Tapi amsih kolega pengurus lama. Anaz ada temen di sana yang aktif, kebetulan mahasiswa S2, Anaz akrab ama dia. Pas kemarin ketemu, ngobrol2 dia cerita kalau mungkin akan ada acara juga beberapa agenda.
terus dia juga bilang, kalau kurang pengurus, dia nyuruh Anaz masuk. Anaz bilang, lah ngapain saya ikut2an, wong nggak pernah diundang untuk ikut kok.
Satu lagi, Anaz pernah diminta mengurusi, menulis dan mendokumentasikan acara2 tertentu dibuletin. Sejak awal Anaz berkeras menolak, karena tahu siapa aja pengurus pusatnya. Tapi ketua baru berkeras Anaz masuk ke dalamnya.
Yo wis, Anaz iyain aja...
Tapi, ujung2nya, ada sesuatu yang nggak mengenakan juga. Anaz terlalu negatif thingking sama mereka, Uni :(
naazz jangan neg think. awal baca tulisan anaz dulu ku ga mikir anaz tuh tkw, tulisane bagus, spt kata jampang dan unidian. begitu anaz crt kehidupan tkw jd kagum. anaz spt publichrelation buat tkw disana, kita jd tahu info tkw kaya apa dr tangan pertama, krn anaz melihat mendengar dan mengalaminya. org yg omong gitu ke anaz, anggap aja sbg pemicu agar anaz lebih informatif. jgn diambil hati ya. suruh ragu2 itu gabung dimari aja.
D mana yg meragukan???
BalasHapusPerlu bantuan nyeritain ana dg segala keluguan yg saya tau ;)
Diskusi di milis, yang ana gak tahu milisnya apa. tadi baca status presiden UNIMIG
BalasHapusMuhammad Iqbal
membaca tulisan mba Eliana (ana azkia) di kompasiana banyak komentar di milis yang meragukan bahwa beliau adalah TKW dan bekerja sebagai PRT, padahal beliau adalah memang benar TKW di Malaysia dan rajin menulis blog dan aktif FB, beliau anggota UNIMIG di Malaysia yang aktif dalam berbagai seminar yang berhubungan dengan PRT
Sini seret ke mp saja yg ragu2 itu...
BalasHapusJiaaah forum mahasiswa d tanggepin. Ga usah.. Ga penting..
BalasHapusKang pepih ajah tau kuk anaz tkw.
Udah biarin..
hm... itu berarti tulisan mbak anaz keren makanya mereka gak percaya atau malu kalah saing sama mbak anaz :)
BalasHapusMbak Aniez yang nyeret yah? :)
BalasHapusInget gak yang Anaz cerita pernah down? Kalau inget masih sedih dan nangis sendiri.... *hah, males lah* EGP
BalasHapusAku malah gak mikir ke situ, Mas
BalasHapusNanti malah dituduh cari popularitas *ngakak sedih*
Dulu, saya pernah melakukan aksus yang sama
Mengirim surat virtual kepada ketua LSM yang ada di Malaysia, kasusnya jadi berbuntut panjang
Kalau inget orang yang negur, kesel, Mas
Aku dibilang kayak TKW Hongkong
Kalau nulis emosional lah..
terus dulu saya sering keluar bawa lapi, bawa broadband. Ngajarin temen2 inet, bikin FB, FS, blog, ngajarin YM. Tapi ada yang negur lagi...
"Iyalah... kamu punya laptop, anak kilang *pabrik* aja nggak punya
Sejak saat itu saya mulai males, lebih suka menerjunkan diri ke dunia maya. Orang mau ngomong apa nggak peduli...
Ah banyak lah kekecewaan saya di Malaysia
Huaaaa saya nangis beneran nih
Saya merasa didiskriminasi oleh orang2 Indonesia sendiri :((
Apa yg bisa saya bantu mbak ? *merasa kuper*
BalasHapusAda, Mbak
BalasHapusBalikin foto2 yang dah ilang :((
Mana? Mana? Mana yg harus diseret?
BalasHapusKambing aja, kita sate rame2 :)
BalasHapusini berbagi ilmi, mbak. kalau pikir ilmu yang kebetulan gak bisa dipake saat itu karena keterbatasan di saat sekarang, bukan berarti ilmu enggak boleh dibagi sekarang. temen2 di sana juga kan ingin perubahan, siapa tahu beberapa tahun kemudian mereka mendapat rezeki, bisa beli laptop juga, kan udah gak bingung.
BalasHapussabar aja, mbak. semoga Allah memberikan kemudahan kepada mbak dan kita semua. aamiin.
Lah ???? *mau pingsan*
BalasHapusSkala prioritasnya mungkin beda. Anaz yg masih muda, cerdas, butuh penyaluran buah pikiran, jadi ber-Internet sudah merupakan kebutuhan utama. Orang2 itu mungkin beda lagi prioritasnya.
BalasHapusSudahlah Naz, gak usah terlalu dianggap pusing. Benar kata MPer sebelumnya, anggap saja itu pujian krn tulisan Anaz dianggap berbobot.
aku percaya kok :D
BalasHapussetuju ma bang jampang.. Aku dulu juga gak percaya koq anaz PRT, coz tulisan2 anaz bagus2 dan berbobot semua! Serius looh naz..
BalasHapus*diseret mba niez*
BalasHapusuni juga kalau gak dikasih tau profesi anaz, juga gak nyangka anaz adalah PRT... konsep berpikir orang umum kan yang namanya PRT gak bakalan bisa nulis kayak anaz tulis. nah konsep ini mendarah daging, kalau gak gaul di dunia maya ataupun gak berpikir terbuka, tentu kesimpulan yang diambil ya seperti itu, bahwa mungkin anaz bukan PRT karena tulisannya sekelas orang-orang yang duduk di gedung mewah bernama DPR mungkin atau sekelas orang-orang yang sekolah sampai strata dua... ini menurut uni ya. jadi kalaupun ada pro kontra terhadap status dan kebenaran status anaz, biarkan saja. manusiawi banget kog. Sekali kita melakukan atau menulis sesuatu yang dibaca banyak orang, reaksi orang akan bervariasi... siapkan saja mental untuk itu.
BalasHapuseh uni kog jadi komen serius... uni salut lho sama anaz... semangat ya naz !!!
Amin, Allahumma amin
BalasHapusMakasih, Mas Rifki
Tetep mewek :((
BalasHapusBaiklah, Mbak :)
BalasHapusTerimakasih banyak
ah aku percaya kok *ngacung*
BalasHapusdanaku juga percaya klo anaz bukan PRT biasa
Anaz itu tipe PRT yang berpikir maju, yang cerdas dan kritis :-)
Bayar *lho* huehehehe
BalasHapusDiskualifikasi :D
BalasHapusNggak boleh ikutan
Makasih banyak, Uni...
BalasHapusOwh ya, maaf juga Uni. Ini mau curhat panjang tentang sebuah organisasi, tak usahlah Anaz sebut namanya
Jadi, organisasi itu baru ada di Malaysia beberapa tahun lalu. Sewaktu peresmian Anaz dateng. terus, pas pengisian formulir juga Anaz ngisi. Anaz kenal para pengurusnya, organisasi tersebut ada milis. Anaz bilang minta daftarin anggota di milis itu, tapi nggak didaftar2in juga. Ya udah, Anaz biarin aja. Nanya ke temen emang milis itu nggak begitu aktif katanya
terus, pas Anaz ketemu ketuanya di FB, lah beliau malah minta Anaz yang ngurusin blog organisasi tersebut. Anaz beneran ngakak sendiri, inget sama pengurus2nya, kalau beberapa kali Anaz pernah pengen ikutan milisnya tapi nggak direkrut2.
Sekarang, kepengurusan dah diganti. Ketuanya bukan orang yang Anaz temukan di FB. Tapi amsih kolega pengurus lama. Anaz ada temen di sana yang aktif, kebetulan mahasiswa S2, Anaz akrab ama dia. Pas kemarin ketemu, ngobrol2 dia cerita kalau mungkin akan ada acara juga beberapa agenda.
terus dia juga bilang, kalau kurang pengurus, dia nyuruh Anaz masuk. Anaz bilang, lah ngapain saya ikut2an, wong nggak pernah diundang untuk ikut kok.
Satu lagi, Anaz pernah diminta mengurusi, menulis dan mendokumentasikan acara2 tertentu dibuletin. Sejak awal Anaz berkeras menolak, karena tahu siapa aja pengurus pusatnya. Tapi ketua baru berkeras Anaz masuk ke dalamnya.
Yo wis, Anaz iyain aja...
Tapi, ujung2nya, ada sesuatu yang nggak mengenakan juga. Anaz terlalu negatif thingking sama mereka, Uni :(
Yang ngacung silakan maju ke depan, menyanyi yah? :)
BalasHapusjah maap lagi batuk
BalasHapusnyanyinya uhuk uhuk aja ya xixixi
*menyimak
BalasHapusberarti tulisan kamu punya pengaruh naz -entah pengaruh buruk atau baik- makanya diributin. horeeee...anaz jadi selebritis
BalasHapusnaazz jangan neg think. awal baca tulisan anaz dulu ku ga mikir anaz tuh tkw, tulisane bagus, spt kata jampang dan unidian. begitu anaz crt kehidupan tkw jd kagum. anaz spt publichrelation buat tkw disana, kita jd tahu info tkw kaya apa dr tangan pertama, krn anaz melihat mendengar dan mengalaminya.
BalasHapusorg yg omong gitu ke anaz, anggap aja sbg pemicu agar anaz lebih informatif. jgn diambil hati ya. suruh ragu2 itu gabung dimari aja.
Positif aja...Anjing menggonggong....gebukin aja..hehehehe
BalasHapus*peluk mb anaz mewek
BalasHapuslooh bukannya lempar ke mas No.. hehe
BalasHapusKan lemparin ke dirimu juga
BalasHapustetap cemangat anaz...
BalasHapusaura ini jika anaz terus keep in your heart, akan menyulitkan langkah anaz juga ..
BalasHapusjadi inget, anaz gak pede nulis buku
anaz gak pede waktu ditawarin nulis buku cerita anak..
anaz gak mau gabugn hanya karena gak pernah diundang..
coba sudah berapa kali, hikmah dan rahmat Allah yang sudah anaz tolak karena aura negatif itu naz ?
Semangat mba anaz!
BalasHapus