Sedih Melihat Nasib TKW

Kalau tidak membuka tv-tv atau koran Indonesia jarang sekali aku melihat dan mengetahui penganiayaan tenaga kerja yang ada di Malaysia khususnya pembantu rumah tangga. Di sini, biasanya yang sering ada berita tentang TKW biasanya di harian metro Tapi, aku tidak selalu membacanya. Selain kesibukan, di rumah juga memang jarang beli metro.

Kalau di Indonesia, biasanya aku sering membuka SCTV. Di situ, sering sekali memaparkan nasib para TKW. Tak jarang temen-temen aku yang sering nanya, "kamu gak kaya yang di tv-tv itu khan..???" Aku jawab aja, "Alhamdulilah majikanku baik."

Kadang, mikir juga, gimana biar para TKW di Malaysia nih pada bersatu padu, pada ngumpul pada tuker informasi gitu. Khususnya para pembantu rumah tangga aku ada ide ga yah...??? sapa ada ide, woro...woro...woro... tolong kasih tahu aku

Komentar

  1. Ya sudah, kenapa tidak ngumpul saja?

    BalasHapus
  2. Saya pikir kalau pemimpin negeri ini bisa mengurusi rakyatnya dengan baik nggak akan ada yang sampai jadi TKW, adanya TKW ini kan nggak lepas dari himpitan ekonomi yang memaksa mereka untuk keluar, karena untuk mencari uang di negeri ini mereka anggap sulit.

    Apalagi kalau yang cuman memiliki modal pas-pasan, menjadi TKW adalah pilihan yang realistis bagi mereka.

    Padahal untuk menyediakan atau mendapatkan kemudahan akses untuk memenuhi kebutuhan pokok setiap individu adalah kewajiban seorang pemimpin.

    Dengan semakin mengertinya masyarakat (munculnya kesadaran) terhadap kelalaian pemimpin kita yang berkewajiban "mengurus umat" bukan "menguruskan umat", Insya Allah akan segera muncul pemimpin yang bisa mengurusi urusan umat, walau itu butuh perjuangan yang tidak mudah. Amin

    BalasHapus
  3. tidak ada salahnya ke luar negeri dan bekerja... yang jadi masalah adalah, kalau yang dikirim ke luar negeri itu tidak memiliki pengetahuan tentang segala hal yang berbau hukum... atau minimal punya pikiran kritis...

    Ya, memang, himpitan ekonomi juga membuat mereka pasrah dan merasa tidak punya pilihan... mudah2an pemerintah segera menyelesaikan isu penting ini.

    BalasHapus
  4. Smoga aja keadaan ekonomi Indonesia OK
    jadinya nggak perlu mereka merasakan kekejaman itu......

    BalasHapus
  5. ngumpul saja...??? bukan hal yang mudah mbak (eh, ini mbak apa mas sih...??? :) atau yang punya latansa cafe?) buanyak lho para pembantu yang gak dapetin haknya untuk cuti, ada solusi mas atau mbak...???

    BalasHapus
  6. Hah, betul...betul...betul (gaya upin :D) yah bener juga, emang sih faktor keadaan juga yang maksain banyak orang lari keluar negeri khususnya TKW. Tapi, tidak semudah itu juga menyalahkan pemimpin soale, yang di urus juga banyak :)

    BalasHapus
  7. Nah, yang ini ane setuju banget. Buanyak dan bejibun ketika para TKW di kirim keluar negeri tanpa ada pengetahuan dan pengalaman (contohnya ya ane :D) para calon TKW gak pada tahu apa dan hak mereka sebagai pekerja. yang tahu yah cuma kerja aja. Tidak adanya LSM yang begitu proaktif menanggapi masalah TKW (wabil khusus pembantu). Semoga saja harapan mbak atau mas segera terwujud. Allahumma amin...

    BalasHapus
  8. Insya Allah... Allahumma amin... :) makasih dah mampir...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Berkurang Usia